24 BMI SEDANG S 2
“Menulis itu mudah dan bertanggung jawab” tema kegiatan sharing kepenulisan atau S2 ( sharing sastra ) yang diadakan oleh beberapa BMI yang ada di Hongkong. Akad ( 1/6 ) di Pondok Fatimah Whai Chai. Sebagai koordiantornya adalah Mbak Ida editor BI ( Berita Indonesia ) yang beredar di Hongkong dengan free. Acara dimulai pukul 11.00 pagi sampai pukul 13.00 lalu break makan siang dan dilanjutkan pada pukul 14.30 hingga selesei. Juga didukung beberapa penulis perwakilan dari media, seperti Koran Suara, Majalah Iqro, Intermezo, penulis lepas, Penulis dari gereja Khatolik dan beberapa penulis pemula. Meskipun hanya beberapa orang hadir mengikuti sharing kepenulisan, acara dapat berjalan lancar, penuh makna dengan adanya kebebasan untuk berekpresi atau bercerita pengalaman-pengalaman beberapa penulis yang sudah dapat menerbitkan sebuah buku dan terjun langsung di media.
Tujuan diadakan sharing ini untuk menggali minat menulis dan menanam calon penulis dari kalangan BMI hingga menelurkan penulis-penulis baru. Dan juga memberi suport bagi penulis lama supaya semakin semangat berkarya menciptakan sebuah karya sastra berbobot. Dengan adanya ini, berharap hubungan para penulis-penulis BMI Hongkong semakin erat bersatu dan berjuang dalam bidang kepenulisan.
Meskipun dadakan, acara sharing ini dapat memancing semangat baru bagi penulis lama dan penulis pemula untuk saling mendukung. Bila semua mempunyai satu tujuan yang sama untuk mengembangkan bidang kepenulisan, maka akan terjadi menyebaran virus bakat dan minat dalam bidang kepenulisan kepada yang lainnya untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Acara ini didukung oleh Bapak Yan yang menangani dalam bidang kejaksaan ( KJRI ) sehingga semakin lengkap untuk dipadu padankan dengan kepenulisan. Alasannya, karena Pak Yan juga memberikan suatu pemahamanan tentang etika menulis yang bertanggung jawab dan berhubungan dengan undang-undang perlindungan hak cipta atau pencemaran nama baik. Maka dengan adanya Pak yan juga sebagai pendukung bagi BMI untuk tetap menggerakkan penanya.
Pak Yan juga menjelaskan hokum baru tentang pencemaran melalui media internet yang sudah dikeluarkan pada bulan April 2008 dan belum dicantumkan tanggal dan nomer induk karena masih dalam penanganan pemerintah. Sehingga tidak akan terjadi suatu permasalahan tentang kepenulisan. Maka memberikan suatu dukungan untuk menjadi penulis yang bertanggung jawab sangatlah perlu supaya tidak terjadi Sesutu yang tidak diinginkan oleh pihak-pihak terntu.
Di sini pak Yan berharap kepada seluruh penulis BMI untuk bersatu berjuang menegakkan kebenaran tanpa memandang agama dan golongan. Karena pada dasarnya semua tujuangnya sama, untuk memberikan segala informasi yang ada kepada semua pembaca media-media atau dengan sebuah karya sastra lainnya.
Maka, sangat dibutuhkan hal-hal demikian untuk memacu kembali penulis yang ada dan juga semakin melebar wadah untuk teman-teman yang mempunyai bakat menulis tapi tidak tahu bagimana cara mengekpresikan tulisannya itu menjadi manfaat bagi orang lain. Karena pada dasarnya hasil karya tulis dapat membuat orang lain mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dan juga dapat memberikan pencerahan bagi pembaca.
Semangat berjuang dalam pena untuk menegakkan kebenaran dan memberikan informasi untuk para kalayak masyarakat. Pena lebih tajam ( kata Ukhti Aliyah ) motto yang penuh makna besar.